Jumat, 04 Maret 2016

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KUE LAPET KHAS MEDAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KUE LAPET KHAS MEDAN


KARYA ILMIAH
“BISNIS KUE LAPET KHAS MEDAN”
 


DISUSUN OLEH:
NAMA : AGIL ANGGA SAPUTRA 
KELAS : S1.T1.11
NIM : 15.11.9200

STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TA. 2015 / 2016
Abstak   
   Karya ilmiah ini dibuat dengan tujuan untuk memberi informasi kepada pembaca dalam membuat atau menghasilkan uang dengan cara membuat bisnis kecil sebagai peluang usaha yang menguntungkan. Sekarang ini tidak banyak orang yang yang kreatif dalam menciptakan inovasi baru. Dalam karya ilmiah ini, akan dibahas tentang pengelolaan Lapet. Walaupun Lapet merupakan jajanan yang terbilang sudah tak asing lagi, kami menemukan inovasi baru di dalam berbisnis.

Bisnis ini masih belum banyak yang mengikuti,karena ini merupakan inovasi baru. Yang mana pada umumnya, Lapet dijajakan dengan tanpa memiliki tingkat kepedasan tertentu, namun disini kami terinspirasi untuk membuat kreasi baru dalam bisnis ini. Jika bisnis ini ditekuni dan diniati, maka akan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia memiliki Negara agraris yang subur beriklim tropis, sehingga sebagian penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam berbagai jenis tanaman yang memenuhi kebutuhan pokok manusia. Salah satunya adalah kacang Kelapa. Dimana Kelapa tersebut banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat dikonsumsi Kelapa juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan misalnya Lapet.
                    Salah satu pembuatan Lapet yang masih bisa dilihat di tempat ini misalnya usaha tahu yang berada di Kec. Toba yaitu di Desa Sendang yang merupakan usaha yang dimiliki dan dikembangkan oleh Bapak Ucok dan Nyonya Butet. Mereka adalah orang yang pertama kali mendirikan usaha Lapet. Tujuan mereka mendirikan usaha ini adalah untuk mencari nafkah guna meningkatkan perekonomian.
 
ISI





Dalam karya ilmiah ini saya akan membahas peluang usaha Lapet yang menguntungkan. Sebelum memulainya saya akan menjelaskan mengapa saya memberi nama bisnis ini dengan Lapet. Sebagaimana pengetahuan kita , Lapet merupakan jajanan khas asal kota Medan yang biasa disajikan dengan bumbu kacang, kecap, perasan jeruk nipis, dan saus sambal. Namun menurut hasil observasi penulis, citarasa sambal pada Lapet sangatlah berbeda antara penjual yang satu dengan yang lainya. Seperti dengan masyarakat Indonesia yang umumnya menyukai makanan pedas, penulis terinspirasi untuk berkreasi agar Lapet dimasak dengan level kepedasan yang bias dipesan oleh siapa saja. Maka dari itulah, terfikirkan ide peluang usaha Lapet.

Kata Bangor sendiri, diambil dari bahasa betawi (suku asli ibukota RI)  yang berarti Nakal. Nakal disini, merepresentasikan citarasa pedas yang akan didapat penikmat Lapet  ketika menyantap cemilan istimewa yang satu ini. Dibalik itu semua, jajanan inipun memiliki nilai gizi. Dibawah ini telah penulis sajikan datanya. 



Nilai Gizi Lapet

Menurut publikasi hasil riset fatsecret.co.id, satu porsi Lapet seberat 200 gram umumnya mengandung kandungan gizi sebagai berikut:

Energi 327 kkal

Lemak 17 gram

      o  Kolesterol 75,9 mili gram

Protein 16,1 gram

Karbohidrat 29,3 gram



Bila diringkas, pada setiap 1 porsi Lapet  menghasilkan kalori yang terdiri dari 46% lemak, 35% karbohidrat, serta 19% protein. (untuk AKG dari 2.000 kalori)







Resep Lapet Bangor



Bahan Utama Lapet:

  • 150 gram Parutan Kelapa
  • 150 gram daging Ayam. Bersihkan, goreng sebentar, cincang.
  • Kulit pangsit goreng 9 lembar.
  • Tahu putih ukuran besar 5 buah (dipotong diagonal bentuk segitiga).
  • Tepung kanji/tapioka 6 sdm.
  • Daun bawang 1 batang (rajang halus).
  • Minyak wijen 3 sdm.
  • Garam secukupnya.
  • Telur 1 butir.
  • Minyak goreng secukupnya.




Bahan Membuat Bumbu Kacang / Sambal Bangor Level 1:

  • kacang tanah 100 gram goreng, dihaluskan.
  • Cabai merah 4 buah disangrai dan dihaluskan (untuk level 0 tanpa cabai, naik 1 level tambahkan 2 cabai).
  • Air hangat 125 ml.
  • Gula pasir 1 sendok makan.
  • Cuka 1 sendok makan.
  • Garam 1/2 sendok teh.




Bahan Pelengkap Lapet:

  • Air Perasan Jeruk Nipis secukupnya.
  • Sambal Bangor yang disesuaikan tingkat kepedasanya dari level 0 – level 7.




Langkah Persiapan:



Cara Membuat Adonan Isi Lapet :

  • Kocok telur kemudian campurkan semua bahan seperti kelapa, daging ikan dan ayam yang telah dicincang, tepung tapioka, minyak wijen,  rajangan daun bawang dan garam. 
  • Adonan yang sudah tercampur diaduk aduk rata (Diuleni) hingga adonan bisa dibentuk. Keruk isi tahu untuk diisi dengan sambal bangor serta adonan tersebut.

Cara Membuat Bumbu Kacang Lapet:

  • Kacang yang telah digoreng dicampurkan dengan cabai goreng, gula, garam dan cuka ditumbuk hingga tercampur rata. 
  • Jika diperlukan, tambahkan dengan air hangat untuk agar tidak terlalu kental. 
  • Agar bumbu kacang lebih awet dalam menggoreng/ mengsangrai biarkan sampai minyaknya keluar. 
  • Supaya bumbu berwarna tidak terlalu pucat bisa ditambahkan dengan kecap manis.






Langkah Memasak Resep Lapet: 

  • Goreng tahu isi dan Lapet isi sampai harum dan berwarna kecoklatan lalu Angkat dan tiriskan.
  • Untuk menyajikan potong Lapet menjadi 2 atau 3 bagian (sesuai selera) letakan di piring saji bersama sambal Bangor. Siram dengan bumbu kacang diatasnya. Lapet enak dan gurih siap dinikmati.










Peluang usaha Lapet  walaupun diawali dengan modal yang terbilang sedikit, namun dapat memberikan hasil yang menguntungkan. Hal tersebut dapat terwujud karena permintaan akan cemilan Lapet cukup besar, pangsa pasarnya masih cukup luas dan beragam. Kalau Anda menjualnya dengan gerobak dorong tentunya sasarannya adalah masyarakat menengah ke bawah, namun bila Anda mengemasnya dengan baik tentunya Anda bisa menentukan target pasar menengah ke atas. Apalagi kalau Anda punya sepuluh gerobak dorong untuk berusaha, Anda bisa menjadi juragan usaha Lapet. 

Tetapi, untuk memulai sebuah usaha mulailah dengan yang kecil dulu, selami dan pahami karakteristik usaha Lapet. Bilamana tidak punya gerobak dorong, mulailah dari rumah Anda sendiri. Kenalkan produk Anda ke teman-teman dekat, tetangga-tetangga Anda, seluruh tetangga di kampung, tentunya mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli produk Lapet Anda.   

Perlahan, ketika Lapet Anda sudah dirasa siap, anda bisa mulai dengan berjualan dengan menggunakan model waralaba. Dengan tak lupa mengurus izin dagangnya di instansi terkait tentunya.

Mengenai harga, Anda bisa survey harga ke pasar dan toko-toko terdekat, saat ini harga Lapet di pasaran per kemasan bervariasi dari Rp.5.000,- perporsi hingga Rp.10.000,-, tergantung dari target pasarnya. 

Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Saya melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Saya bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Saya akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis saya di masa datang. Sehingga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.   

Referensi:
Special Link:
www.amikom.ac.id
 
 

1 komentar: